Underestimated VS Unlimited
Akprilia Eka Setyaningrum
Juni 22, 2016
0 Comments
HAI GUYS. Sudah lama tidak memposting di blog, ya menjelang liburan mari kita merenungkan isi postingan di bawah ini:)
Kita hidup di dunia yang penuh dengan prasangka dan orang-orang yang suka begitu cepat mengambil kesimpulan. Melihat seorang ibu yang memarahi anaknya, kita langsung bilang ibu itu galak. Padahal, ibu itu terpaksa memarahi anaknya karena si anak bandel dan berulang kali melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri. Ketika kita lihat seorang naik mobil mewah, kita langsung menganggap dia orang kaya, bahka ngejudge dia pasti sombong karena dia nyetir dengan ngebut dan membunyikan klakson. Padahal, ternyata yang di belakang kemudi itu adalah seorang supir dan dia buru-buru karena di dalam mobilnya ada seorang ibu yang sedang kesakitan hendak melahirkan. Demikian juga, ketika kita melihat seorang berpakaian biasa bahkan sederhana, kacamata tebal, rambut klimis, kemana-mana cuma naik angkot, kita pun menganggap dia anak kuper, cupu, dan gak asik. Padahal, siapa sangka ternyata dia anak yang sangat cerdas, berprestasi, dan banyak dikenal berbagai kalangan.
"JANGAN LAGI BERPRASANGKA"
Namun, antara penampilan dan kenyataan kadang juga gak seekstrem itu. Ada kalanya, apa yang dipikirkan orang itu emang yang terjadi. Si A dikatain miskin dan emang dia bukan orang mampu. Si B dikatain punya wajah jelek dan dia emang jelek. Si C dikatain kuper dan dia emang gak punya banyak teman. Namun, satu hal yang harus kita tahu dan ingat bahwa itu semua bukan final! In fact, selama kita masih bernafas di dunia ini, gak ada yang udah final. The final words hanya ada di mulut Tuhan. Di alkitab kita baca gimana pahlawan-pahlawan seperti Gideon, Daud, bahkan para murid Yesus semuanya adalah orang-orang yang awalnya gak dianggap. Gideon dianggap sebagai si penakut dari kelompok minoritas. Daud dianggap sebagai anak liar yang jahat. Para murid Yesus dianggap orang-orang bodoh, miskin, dan berdosa. Tapi, siapa yang menyangka semua berubah!
Apa yang mengubah mereka? Tentu saja TUHAN! Dan itulah yang juga bisa terjadi pada kita. Percayakah kalian? SIAPAPUN KAMU, TUHAN SANGGUP MENGUBAHMU. Bukankah alkitab juga berkata, Dia yang mebuat miskin dan membuat kaya, yang merendahkan dan yang meninggikan juga (1 samuel 2:7). Itu yang ngebedain antara janji dan pengharapan akan masa depan orang dunia dan anak Tuhan.
Karena itulah, kita harus selalu mengandalkan dan bersandar kepada Tuhan. Dunia berkata, masa depan ada di tangan kita, I am the captain of my soul, the master of my fate, tapi sebagai anak Tuhan kita sadar bahwa Tuhanlah yang paling berkuasa atas hidup kita. Tentu ini gak berarti kita lalu diem-diem atau santai aja. Berjalanlah, bertindaklah, lakukan sesuatu, kejarlah cita-citamu, tapi tetap dalam ketaatan terhadap perintah Tuhan yang akan mengarahkan kita ke jalan yang benar untuk meraih sesuatu yang jauh lebih besar dari yang bisa dunia berikan.
next big thing.
Tuhan Yesus memberkati.
Kita hidup di dunia yang penuh dengan prasangka dan orang-orang yang suka begitu cepat mengambil kesimpulan. Melihat seorang ibu yang memarahi anaknya, kita langsung bilang ibu itu galak. Padahal, ibu itu terpaksa memarahi anaknya karena si anak bandel dan berulang kali melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri. Ketika kita lihat seorang naik mobil mewah, kita langsung menganggap dia orang kaya, bahka ngejudge dia pasti sombong karena dia nyetir dengan ngebut dan membunyikan klakson. Padahal, ternyata yang di belakang kemudi itu adalah seorang supir dan dia buru-buru karena di dalam mobilnya ada seorang ibu yang sedang kesakitan hendak melahirkan. Demikian juga, ketika kita melihat seorang berpakaian biasa bahkan sederhana, kacamata tebal, rambut klimis, kemana-mana cuma naik angkot, kita pun menganggap dia anak kuper, cupu, dan gak asik. Padahal, siapa sangka ternyata dia anak yang sangat cerdas, berprestasi, dan banyak dikenal berbagai kalangan.
"JANGAN LAGI BERPRASANGKA"
Namun, antara penampilan dan kenyataan kadang juga gak seekstrem itu. Ada kalanya, apa yang dipikirkan orang itu emang yang terjadi. Si A dikatain miskin dan emang dia bukan orang mampu. Si B dikatain punya wajah jelek dan dia emang jelek. Si C dikatain kuper dan dia emang gak punya banyak teman. Namun, satu hal yang harus kita tahu dan ingat bahwa itu semua bukan final! In fact, selama kita masih bernafas di dunia ini, gak ada yang udah final. The final words hanya ada di mulut Tuhan. Di alkitab kita baca gimana pahlawan-pahlawan seperti Gideon, Daud, bahkan para murid Yesus semuanya adalah orang-orang yang awalnya gak dianggap. Gideon dianggap sebagai si penakut dari kelompok minoritas. Daud dianggap sebagai anak liar yang jahat. Para murid Yesus dianggap orang-orang bodoh, miskin, dan berdosa. Tapi, siapa yang menyangka semua berubah!
Apa yang mengubah mereka? Tentu saja TUHAN! Dan itulah yang juga bisa terjadi pada kita. Percayakah kalian? SIAPAPUN KAMU, TUHAN SANGGUP MENGUBAHMU. Bukankah alkitab juga berkata, Dia yang mebuat miskin dan membuat kaya, yang merendahkan dan yang meninggikan juga (1 samuel 2:7). Itu yang ngebedain antara janji dan pengharapan akan masa depan orang dunia dan anak Tuhan.
Karena itulah, kita harus selalu mengandalkan dan bersandar kepada Tuhan. Dunia berkata, masa depan ada di tangan kita, I am the captain of my soul, the master of my fate, tapi sebagai anak Tuhan kita sadar bahwa Tuhanlah yang paling berkuasa atas hidup kita. Tentu ini gak berarti kita lalu diem-diem atau santai aja. Berjalanlah, bertindaklah, lakukan sesuatu, kejarlah cita-citamu, tapi tetap dalam ketaatan terhadap perintah Tuhan yang akan mengarahkan kita ke jalan yang benar untuk meraih sesuatu yang jauh lebih besar dari yang bisa dunia berikan.
next big thing.
Tuhan Yesus memberkati.