Gunung Api Purba Nglanggeran pernah aktif 30-60 juta tahun yang lalu terletak di di desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk kabupaten Gunungkidul. Berada di kawasan Baturagung di bagian utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian anatar 200-700 mdpl dengan suhu rata-rata 21 derajat-27 derajat Celcius, jarak tempuh 20 km dari kota Wonosari dan 25 km dari kota Yogyakarta.
Beberapa keunikan yang ada di kawasan ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran:
1. Tanaman/pohon Termas
Tanaman ini hidup menempel di Lereng Gunung Api Purba Nglanggeran. Tanaman ini diyakini oleh masyarakat sekitar Nglanggeran mampu menyembuhkan penyakit melalui getah tanaman tersebut. Tanaman ini terbentuk menjalar dan hanya juru kunci yang dapat mengambil getah ini agar dapat digunakan sebagai obat untuk segala macam penyakit. Beberapa macam penyakit yang dapat disembuhkan oleh khasiat dari getah ini diantaranya adalah Lever, Stroke, Ambien, Batu Ginjal, Paru-paru, dan Lumpuh.
2. 7 Kepala Keluarga di Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran
Di puncak Gunung Api Purba Nglanggeran terdapat keunikan lainnya yang sampai saat ini masih terjaga kelestariaannya, yaitu sebuah kawasan yang hanya boleh dihuni oleh 7 kepala keluarga saja. Kepercayaan tersebut sudah turun temurun dan harus ditaati, sesuai dengan pesan dari sesepuh dari dusun Tlogo tersebut yaitu Eyang Iro Dikromo yang di percaya lokasi terbut hanya boleh di huni oleh 7 kepala keluarga. Tempat ini juga bagus untuk melihat sunrise.
3. Arca Tanpa Kepala
Arca Tanpa Kepala ini ditemukan di atas puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, tepatnya di kawasan sekitar goa putri. Saat ini arca tersebut masih terpelihara dengan baik.
4. Sumber Mata Air Comberan
Merupakan mata air yang tidak pernah mengalami kekeringan di Puncak Gunung Api Purbad. Di samping sumber comberan terdapat tempat pertapaan untuk melakukan kegiatan ritual "Prihatin". Tapak syahadatain (R.Siswolaksono) dipasang pada bulan suro 2008 oleh 9 orang.
Mereka memasang tapak syahadatain di lokasi comberan dengan melakukan ritual 3 hari 3 malam. Tempat ini di gemari wisatawan karena cuaca iklim yang sejuk dan terdapat tangga tataran yang dibuat pada zaman Jepanbg yang dulunya juga digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang. Air di comberan ini diyakini dapat membuat awet muda jika digunakan untuk mencuci muka.
5. Embung Kebun Buah Nglanggeran
Embung (tampungan air) Kebun Buah Nglanggeran di kawasan Ekowisata Gunung Api Purba luas 0,34 Ha, digunakan sebagai pengairan kebun buah seluas 20 hektar dengan tanaman buah durian dan kelengkeng. Jenis durian yang di tanamai adalah durian durian montong dan kane. Terletak sekita 1,5 km sebelah tenggara pintu masuk kawasan ekowisata gunung api purba.
Perjalanan mencapai Puncak dan keindahan di setiap pos Gunung Api Purba
Selasa, 14 Januari 2014
# Traveler
# Wisata
Ekowisata Gunung Api Purba dan Desa Wisata Nglanggeran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar